Rabu, 24 Agustus 2011

Cacar air memisahkanku dari saudaraku

Aku bingung melihat orang tuaku datang menjemputku ke sekolah dengan membawa nano. Tak biasanya seperti itu. Biasanya yang menjemput hanya satu orang. Mama, abi, atau omku.
Aku terpaksa mengucapkan sampai besok pada teman-temanku. Selesai melambai bak artis, aku menghampiri sepeda motor milik orang tuaku. Dan memperhatikan apa yang ada.
"Aku duduk dimana?" Tanyaku, melihat jok sepeda sudah penuh.
"Di depan." Jawab mamaku. Hah? Di depan..? Oh ow...
Aku yang sudah menginjak usia sepuluh tahun dan duduk di kelas 6 SD ini, bagaimana tak malu kalau harus duduk di jok depan sepedah motor. Kelihatan gak pantas kan.. Sudah setinggi dan sebesar ini..
Teman-temanku yang melihatku menaiki motor di depan tertawa.
"Ojo ngguyu!!" Teriakku. Bukanya berhenti, mereka tambah tertawa lagi.
Selama perjalanan, aku menyimpan malu ketika lewat di depan orang lain.
Aku nggak tahu kenapa, tapi abi memarkir sepedanya di sebuah rumah bercat putih. Atau tepatnya, tempat praktik dokter.
"Kenapa bi?" Tanyaku lagi.
"Nano sakit cacar." Jawab mama.
Cacar?
Oh, aku tahu. Kemarin memang nano main ke rumah temenya yang lagi sakit cacar. Jadinya, mungkin ketularan.
"Tutup." Ujar abi. "Katanya di gang 4."
"Yawes, ayo kesana!"
Aku naik lagi di jok depan. Motor melaju agak pelan. Setelah sampai di tempat tujuan, kami turun. Aku lega juga. habis sempit sih!
Nano di periksa sementaraaku duduk-duduk diatas kursi.
Tak lama, sudah selesai. Kami pulang ke rumah dan aku di peringatkan mama untuk rajin minum vitamin. Yah, aku agak malas juga.
Pertama, aku biasa-biasa aja sama nano. Tetep main bareng.
Hari-hari berlalu, belum ada tanda-tanda aku ketularan cacrnya nano.
Terus, kira-kira seminggu kemudian. Mama bilang, mudiknya ke kalimantan. Ke rumah saudaranya mbahkungku.
Aku yang belum pernah ke kalimantan, kontan seneng banget!! Pasti seru dhe di sana!!
Tapi, aku nggak ada pikiran, kalau aku ketularan cacar, batal deh ke Kalimantanya. Sampai akhirnya mama ngingetkan aku lagi.
"Jangan deket-deket nano lho mbak nil.. Nanti ketularan mboh lho ya.."
Aku mendadak kaget dan ngerasa pucat. iya juga.. kalau aku sakit cacar. bisa-bisa lebaran aku cuma di rumah tanpa kemana-mana. Minum obat. Dan tidur.
Hah?
Sejak itu, aku jaga jarak banget sama nano. Sebenernya aku kesepian. Soalnya temenku di rumah kan cuma nano. Jadinya ya... hmm...
Ya Allah, semoga aku nggak ketularan nano.. aku pingin main sama nano lagi.. tapi aku juga pingin ke kalimantan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan cuma baca, komentar juga doong..! bagi saya, komentar itu membuat saya senang