Jumat, 23 September 2011

Perselisihan di kelas sebelah

"Iih... Nyebelin banget sih si Rondho itu!" Pekik Pita dengan mimik sebal.
"Iya, bisanya cuma ngejek aja! Diejek ngamuk!" Sahut Juleha cepat. Aku hanya bisa tersenyum geli.
Aku terus mendengar mereka berkeluh kesah seperti itu hingga beberapa hari. Aku sampai sedikit bosan melihatnya.

*********

"Eh, Rondho udah insaf lho!" Kata Pita tiba-tiba saat kami ada diatas motor. Hari ini aku akan berkunjung ke rumah Pita.
"Masae? Gimana?"
"Ya dia kemarin di telpon Juleha katanya kalau ngganggu kita lagi nanti dipanggilin ayahnya Juleha, soalnya Juleha udah bilang ke orang tuanya gitu! Terus nanti kalau ada yang nggangguin, si Rondho yang ngebelain!"
"Wihh.. Insaf dia." Gumamku.
"Iya, katanya soal rambut gimbalnya, mau dipotong, kalo kadas paling nanti ilang sendiri, kalo kuping yang kuning nggak di bales.." Jelas Pita.
"Bagus dong mereka baikan." Kataku dalam hati. Kalau sudah gini, aku nggak akan dengar Pita dkk ngeluh lagi tentang kenakalan si Rondho.

*******

Besok, besok, besok, daan besok...
"Eh Juleha lagi ngomong sama siapa tuh!" Kata Nara.
"Siapa?" Aku menoleh lalu aku melihat Juleha, Pita, dan Shofa lagi kayak ngomel-ngomel sendiri gitu sambi ngayun-ngayunin tangan.
Aku ngehampirin mereka.
"Ngomong sama siapa seh?"
Tiba-tiba aku liat Rondho yang juga lagi kayak ngomel-ngomel.
"Ayo! Perjanjian lho!!" Seru Juleha. Aku nggak tahu apa yang lagi terjadi cuma bingung.
"Rondho nggak bisa ngikutin kalian!" Kata seorang cowok, aku nggak ingat siapa.
"Terserah deh mau ngikutin apa enggak, nggak masalah kok, tapi jawab!"
Jawab!? Jawab apa?? Pernyataan cinta?? Pikirku.
"Pilih satu apa dua!!"
"Satu dua apa?" Tanyaku.
"Satu itu jadi sahabat, dua itu jadi pesuruh!"
Pesuruh? Apa-apaan nih? Kok jadi budak-budakan gini??
"Ayo pilih apa!"
Aku liat Rondho sama temen-temenya lagi diskusi.
"Pilih satu!?" Kata suatu anak yang lagi-lagi aku nggak tahu itu siapa.
"Jadi pesuruh! Kok nggak pilih dua?" Tanyaku kaget.
"Dia pilih dua kok!"
"Ooh.."
Ternyata ini yang namanya perselisihan kelas sebelah, meski aku agak nggak faham sih.. Hem...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan cuma baca, komentar juga doong..! bagi saya, komentar itu membuat saya senang